Maka Allah menurunkan beberapa ayat", yakni dari ayat 113 s/d 115. Hadits ini hasan sebagaimana dikatakan Imam Syaukani menukil dari As Suyuthi, karena 'Ashim terdapat sesuatu dalam hapalannya. Al Haitsami dalam Majma'uz Zawa'id berkata, "Para perawi Ahmad adalah tsiqah selain 'Ashim bin Abinnujud, ia diperselisihkan dalam hal berhujjah dengannya."
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. «كل نفس ذائقة الموت وإنما توفَّون أجوركم» جزاء أعمالكم «يوم القيامة فمن زُحزح» بعد «عن النار
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Kemudian beliau tidur. Tatkala tiba waktu sepertiga malam terakhir, beliau duduk dan melihat ke langit lalu beliau membaca; "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (Ali Imran; 190).
Tafsir Menarik Mengenai Surat Ali ‘Imran Ayat 3. Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia beraneka penjelasan dari banyak ulama tafsir terhadap isi surat Ali ‘Imran ayat 3, antara lain seperti terlampir: 3-4.
Penjelasan Isi Kandungan Surah Ali Imran Ayat 190. Menurut Tafsir Kemenag, isi kandungan surah Ali Imran ayat 190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, serta semua fenomena alam tersebut terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal yakni mereka yang memiliki akal murni tanpa diselubungi
GoOPi.
arti surat ali imran ayat 190