Tableof Contents. Contoh Summary Lamaran Kerja Fresh Graduate Tanpa Pengalaman. 1. Membuat resume lamaran kerja yang menarik. 2. Jauhi menulis resume lamaran kerja yang sama dengan isi CV. 3. Buatlah CV yang simpel tetapi jelas. 4.
LowonganKerja di Bangka Tengah – Berikut saya berikan beberapa informasi mengenai info loker terbaru di daerah anda.Silahkan anda melamar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai yang anda inginkan.Sesuaikan dengan kriteria yang anda miliki. Lowongan Kerja di Bangka Tengah Lowongan Pekerjaan Operator Pabrik Karyawan operator produksi yang dibutuhkan dengan
LowonganBanjarnegara – Berikut saya berikan beberapa informasi mengenai info loker terbaru di daerah anda.Silahkan anda melamar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai yang anda inginkan.Sesuaikan dengan kriteria yang anda miliki. Lowongan Banjarnegara Lowongan Kerjaan Operator Pabrik Karyawan operator produksi yang dibutuhkan dengan kriteria Pria
Liputan6com, Jakarta - Bagi Anda yang sedang mencari lowongan kerja terbaru, PT Royal Express Indonesia (REX) membuka rekrutmen periode September hingga Oktober 2021. Segera kirimkan lamaran jika Anda adalah lulusan minimal SMA/SMK Sederajat, D-III, dan S-1. Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa pengiriman dokumen dan paket tujuan
Majordalam jobstreet memiliki arti Jurusan kuliah yang diambil seorang pelamar pekerjaan di jobstreet, jika lulusan SMK, major dapat di isi dengan jurusan anda, semisal TEHNIK MESIN, ya di masukkan di situ. Arti major dan minor dalam lamaran kerja ? Major adalah jurusan yang diambil saat sekolah atau saat kuliah, misal jurusan IT, DESAIN GRAFIS
LowonganKerja Mandailing Natal. Lowongan Pekerjaan Operator Pabrik. Karyawan operator produksi yang dibutuhkan dengan kriteria. Pria dan wanita Umur 18-35 tahun Pendend High School/SMK-S1 Dapat berprofesi keras Disiplin yang rajin Siap berprofesi lembur bila dibutuhkan. Jam kerja Senin sampai Jumat 08:00 – 17:00 Sabtu 08:00 – 13:00 Wisata
SSWOWA. Sudah siap untuk mencari pekerjaan impianmu? Sebelum melamar, pastikan kamu mengetahui tentang istilah-istilah penting dalam lamaran kerja. Salah satu yang harus dipahami adalah “major”. Jangan sampai kamu salah memasukkan jurusan atau major dalam CV dan surat lamaran kerjamu. Artikel kali ini akan membahas secara detail tentang apa itu major dalam lamaran kerja. Yuk, simak! Jenis-jenis Mayor yang Bisa Meningkatkan Peluang Diterima dalam Lamaran Kerja Setelah lulus kuliah, pasti sebagian besar dari kita berharap bisa langsung mendapat pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang ditekuni. Namun, kenyataannya memang tidak semudah itu. Saat melamar pekerjaan, setiap orang tentu menginginkan peluang diterima semakin besar. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi peluang tersebut adalah jenis-jenis mayor yang dimiliki oleh kandidat. Mayor atau jurusan adalah bagian dari program studi pada suatu perguruan tinggi. Setiap mayor biasanya memiliki kurikulum yang berbeda-beda tergantung pada tujuannya masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memilih mayor yang tepat jika ingin melamar pekerjaan di bidang tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis mayor yang bisa meningkatkan peluang diterima pada saat melamar pekerjaan di Indonesia 1. Kesehatan Mayor Kesehatan merupakan salah satu mayor yang cukup berpotensi dalam dunia kerja. Kota-kota besar di Indonesia saat ini sedang membangun banyak rumah sakit dan klinik-klinik yang membutuhkan tenaga profesional di bidang kesehatan. Hal ini mendorong banyak perusahaan farmasi dan asuransi untuk memberikan peluang lebih luas bagi kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ini. Namun, mayor kesehatan bukan hanya terbatas pada dokter atau perawat. Ada banyak profesi lain yang berhubungan dengan kesehatan, seperti ahli gizi, terapis fisik, psikolog, dan sebagainya. Tergantung pada minat dan bakat masing-masing, seseorang dapat memilih jurusan yang tepat. Namun, seseorang harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih mayor ini. Di antaranya adalah kemampuan fisik dan psikologis untuk menangani stres dalam pekerjaan, ketersediaan tempat kerja, dan kesiapan untuk terus belajar mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. 2. Teknologi Mayor Teknologi selalu menjadi pilihan populer karena seiring perkembangan zaman, hampir semua perusahaan membutuhkan tenaga ahli yang mampu mengoperasikan teknologi terbaru. Jurusan-jurusan seperti teknik informatika, desain grafis, dan teknologi perangkat lunak banyak diminati oleh para pencari kerja. Namun, seperti halnya dengan mayor kesehatan, seseorang harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih mayor ini. Seseorang harus memiliki kemampuan untuk terus belajar memperbaharui pengetahuan dan teknologi terbaru yang berkembang. 3. Keuangan Mayor Keuangan meliputi jurusan seperti akuntansi, manajemen keuangan, dan investasi. Kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ini biasanya memiliki keunggulan dalam melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam sektor keuangan. Namun, kandidat yang memilih mayor keuangan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang peraturan dan aturan perpajakan di Indonesia. Selain itu, mereka perlu terampil dalam memahami anggaran perusahaan dan cara mengelolanya. 4. Bisnis dan Manajemen Mayor Bisnis dan Manajemen memberikan pengetahuan yang cukup luas dan fleksibel, yang dapat mengarahkan seseorang pada karir di berbagai sektor industri. Jurusan seperti manajemen, pemasaran, dan kewirausahaan dapat membuka peluang bagi kandidat untuk memimpin tim atau bahkan memulai bisnis mereka sendiri. Namun, mayor bisnis dan manajemen juga memiliki tantangan tersendiri. Kandidat harus mampu beradaptasi dengan kebijakan dan prosedur perusahaan yang berbeda-beda. Selain itu, komunikasi yang efektif dan keterampilan kepemimpinan juga menjadi kunci sukses dalam karir di bidang ini. 5. Sains Mayor Sains meliputi jurusan seperti matematika, fisika, dan kimia, serta berbagai bidang ilmu alam lainnya. Seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ini mempunyai peluang besar untuk memulai karir di industri teknologi atau riset dan pengembangan. Namun, tren industri sains saat ini mengharuskan seseorang untuk memiliki spesialisasi yang cukup mendalam dalam satu bidang tertentu. Oleh karena itu, kandidat harus memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta memiliki ketertarikan yang cukup untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Pilihan mayor yang tepat dapat meningkatkan peluang diterima pada saat melamar pekerjaan di Indonesia. Namun, seseorang juga harus mempertimbangkan kemampuan dan minat pribadi saat memilih jurusan. Selain itu, meningkatkan keterampilan tambahan di luar bidang mayor juga dapat membantu kandidat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Mengapa Mengetahui Major Pekerjaan Penting dalam Menentukan Karir di Masa Depan? Pada saat ini, para fresh graduate ataupun mereka yang sedang mencari pekerjaan pasti merasa bingung dan kebingungan dalam memilih pekerjaan yang tepat bagi dirinya. Sebenarnya, kesulitan ini terjadi pada setiap orang yang ingin memulai karirnya. Hal ini terjadi karena belum mengetahui major pekerjaan apa yang sesuai dan sesuai dengan kemampuan dan minat dirinya, atau sering kali terjebak dalam pandangan industri yang salah atau kebutuhan finansial yang mendesak. Oleh karena itu, mengetahui major pekerjaan yang tepat adalah penting bagi masa depan karir kita. Selain itu, mengetahui major pekerjaan juga membantu untuk mengembangkan kemampuan dan minat diri kita, sehingga kita akan sukses di bidang tersebut. Berdasarkan pengalaman para profesional, alasan mengapa mengetahui major pekerjaan penting dalam menentukan karir di masa depan dapat dilakukan dengan alasan berikut Membuka Peluang Karir yang Lebih Luas Ketika kita mengetahui major pekerjaan yang benar-benar cocok dengan diri kita, kita akan mempunyai kemampuan yang lebih spesifik. Ini berarti kita punya kemampuan dan keterampilan yang kuat dalam bidang kita dan peluang karir yang lebih luas. Selain itu, kita pun akan lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengejar pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Jadilah Lebih Produktif dan Fokus Ketika kita berada di lingkungan pekerjaan yang benar-benar cocok dengan minat dan bakat, kita akan lebih termotivasi dan fokus untuk melakukan tugas dan tanggung jawab kita. Ini akan membuat kita lebih produktif dan menjadikan lingkungan kerja yang lebih positif dan berkembang pesat. Meningkatkan Kemungkinan Kenaikan Jabatan dan Gaji Ketika kita memiliki kemampuan dan keterampilan istimewa dalam bidang pekerjaan yang kita tekuni, maka kemungkinan untuk naik pangkat dan mendapat kenaikan gaji akan semakin tinggi. Kita akan dianggap sebagai orang yang ahli dalam bidang kita dan dihargai sebagai sumber daya yang penting bagi perusahaan. Mengurangi Tingkat Stres Mengetahui major pekerjaan yang benar-benar kita sukai, akan memudahkan kita mengurangi tingkat stres dalam bekerja. Kebanyakan orang merasa stres karena tugas dan tanggung jawab yang berat atau kesalahan dalam memilih pekerjaan yang tepat. Oleh karena itu, dengan mengetahui major pekerjaan yang sesuai dan cocok dengan diri kita, kita akan lebih termotivasi dan mengurangi tingkat stres dalam bekerja. Jadi, mengetahui major pekerjaan adalah salah satu kunci penting untuk sukses dalam karir kita. Dalam menentukan major pekerjaan, kita tidak perlu tertekan dalam memilih yang benar-benar cocok. Intinya, menentukan bidang pekerjaan yang kita sukai, memiliki minat dan bakat, kemampuan, dan kesesuaian kita dengan bidang tersebut. Dengan demikian, kita akan memiliki peluang karir yang lebih luas, berprestasi, dan meraih sukses dalam karir di masa depan. Cara Menyertakan Pengalaman dan Keterampilan dari Major dalam Surat Lamaran Kerja yang Benar Setelah menentukan major atau jurusan yang sesuai dengan minat dan passion, hal yang harus dilakukan dalam melamar kerja adalah menyertakan pengalaman dan keterampilan yang didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. Hal ini memudahkan recruiter untuk memahami kemampuan dan potensi calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tips dalam menyertakan pengalaman dan keterampilan dari major dalam surat lamaran kerja yang benar Banyak pelamar kerja yang hanya menuliskan nama jurusan serta nilai IPK dalam surat lamaran kerja. Padahal, pada bagian ini seharusnya dijelaskan tentang pengalaman dan keterampilan yang dimiliki berdasarkan apa yang dipelajari selama perkuliahan. Sebagai contoh, ketika melamar pekerjaan dalam bidang desain grafis, jangan hanya memasukkan informasi mengenai fasilitas dan peralatan yang digunakan dalam perkuliahan. Namun sertakan pula pengalaman dan portofolio hasil karya yang telah dihasilkan selama kuliah atau bahkan diluar kuliah. 2. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Perusahaan Tentukan posisi yang dilamar dan pelajari profil perusahaan. Sangat penting untuk menyesuaikan pengalaman dan keterampilan dari major dengan kebutuhan perusahaan. Bacalah dengan baik deskripsi pekerjaan yang baru dilamar serta cari tahu mengenai keterampilan atau kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Hal ini akan memudahkan recruiter untuk memproses lamaran dan mempertimbangkan kandidat yang cocok. 3. Sertakan Keikutsertaan dalam Organisasi atau Kegiatan Ekstrakurikuler Keikutsertaan dalam organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler di bangku perkuliahan juga seharusnya dicantumkan dalam surat lamaran kerja. Pengalaman ini dapat menjadi nilai tambah apabila relevan dengan posisi yang dilamar. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dicantumkan Posisi dalam organisasi Jelaskan posisi apa yang dipegang selama berorganisasi beserta tugas-tugas yang diemban. Misalnya ketua organisasi, panitia acara atau sekertaris kementerian. Harga Diri Jelaskan event atau kegiatan yang telah diadakan atau dilakukan selama berorganisasi yang membangun harga diri dan kemampuan dalam memimpin dan bekerjasama dengan tim. Pengalaman berkontribusi dalam organisasi Sertakan juga pengalaman berkontribusi dalam organisasi baik dalam bentuk kegiatan sosial atau kegiatan akademik yang terkait dengan major. 4. Sertakan Tugas Akhir dan Hasil Penelitian Tugas akhir adalah karya besar yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk mempertahankan gelar sarjana. Tugas akhir ini biasanya berupa penelitian atau pengembangan yang menyelesaikan permasalahan tertentu di bidang keahlian. Oleh karena itu, sertakan tugas akhir yang relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Deskripsikan bagaimana tugas akhir tersebut dapat membantu dalam pekerjaan yang akan dijabat dan bagaimana menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan posisi tersebut. Berikutnya, sertakan hasil penelitian yang relevan, baik yang dilakukan selama perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Hal ini dapat menunjukkan kemampuan analisa dan literasi akademik yang baik dan relevan untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang sedang dilamar. 5. Jangan Lupa Menambahkan Sertifikat atau Penghargaan yang Dimiliki Sertifikat dan penghargaan yang telah diterima selama perkuliahan juga seharusnya dicantumkan. Sertifikat ini dapat menunjukkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki dalam bidang tertentu. Contoh sertifikat yang dapat dicantumkan di antaranya sertifikat TOEFL atau sertifikat hasil kursus. Penghargaan yang pernah diterima di bangku perkuliahan juga dapat dicantumkan, seperti ranking tertinggi dalam kelas atau memenangkan lomba penulisan atau desain. Hal ini menunjukkan kemampuan berkarya dan menyelesaikan tugas dengan baik. Demikianlah beberapa tips dalam menyertakan pengalaman dan keterampilan dari major dalam surat lamaran kerja yang benar. Selamat mencoba dan semoga berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan! Bagaimana Menghadapi Pertanyaan terkait Major di Wawancara Kerja dan Memberikan Jawaban yang Tepat? Setiap wawancara kerja pastinya akan menghadirkan pertanyaan tentang pendidikan dan jurusan yang pengalamar ikuti. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan keunggulan calon karyawan sesuai dengan bidang yang diminati. Maka dari itu, kamu harus mengetahui cara menghadapi pertanyaan terkait major di wawancara kerja dan memberikan jawaban yang tepat agar dapat bersaing di dunia kerja Indonesia. 1. Memiliki Pengetahuan yang Luas Pertanyaan terkait jurusan dan major yang diambil pastinya bisa tidak baku karena beberapa perusahaan membutuhkan karyawan yang keluar dari jurusan atau major yang diikuti. Oleh karena itu, kamu harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai seluk beluk bidang pekerjaan yang dimaksud serta fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya agar dapat memberikan jawaban yang meyakinkan. Dalam menjawab pertanyaan terkait major di wawancara kerja, kamu harus mampu menunjukkan kemampuan dan keunggulan yang dimiliki serta bagaimana keahlian yang diperoleh dari program studi dapat berdampak positif pada pekerjaan yang akan dijalani. Hal ini menjadi salah satu kunci untuk meyakinkan perusahaan bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. 3. Menyesuaikan dengan Posisi yang Dilamar Pertanyaan terkait major di wawancara kerja juga dapat menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk menilai apakah calon karyawan bisa menyesuaikan diri dengan posisi yang dilamar. Oleh karena itu, kamu harus mampu menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani serta membuktikan bahwa keahlian yang dimiliki dapat diaplikasikan pada pekerjaan yang akan dijalani. 4. Menjadikan Pengalaman sebagai Bukti Bila kamu memiliki pengalaman kerja terlebih dahulu, maka kamu dapat menggunakan pengalaman tersebut sebagai bukti atas keahlian yang dimiliki. Dalam hal ini, kamu dapat memberikan penjelasan terkait pengalaman kerja dan bagaimana pengalaman tersebut dapat menjadi nilai tambah di dalam perusahaan tersebut. Hal ini tentunya dapat memberikan kesan positif bagi perusahaan. Demikianlah tips menghadapi pertanyaan terkait major di wawancara kerja dan memberikan jawaban yang tepat. Namun, yang terpenting adalah menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur dan percaya diri. Dengan begitu, kamu dapat mempengaruhi perusahaan untuk lebih tertarik padamu serta memudahkanmu untuk melewati proses seleksi kerja. Selamat mencoba! Terima kasih sudah membaca Nah, itulah beberapa contoh major atau jurusan yang bisa kamu cantumkan dalam lamaran kerja. Jangan lupa, saat mengisi lamaran, sesuaikan dengan keahlian yang kamu miliki, ya! Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jangan ragu untuk kembali lagi dan cari tahu informasi menarik lainnya. Sampai jumpa! Baca Artikel Menarik Lainnya dari di Google News
Ketika mencari kerja, kamu akan menemukan beberapa istilah yang umum digunakan rekruter dalam halaman lowongan kerjanya. Tujuannya bukan cuma untuk menjelaskan apa job desc, tapi harus kamu pahami untuk memastikan apakah pekerjaan tersebut cocok bagimu. Nah, di artikel ini Glints akan memberikan beberapa istilah yang dipakai rekruter selama proses rekrutmen, mengutip dari Indeed dan Recruiter. Simak artikelnya berikut ini, ya. 1. Hiring manager Istilah ini bisa jadi sering kamu lihat di lowongan pekerjaan. Hiring manager bertanggung jawab untuk mewawancara dan mengevaluasi kandidat. Sehingga, ada baiknya bagimu untuk mencari tahu nama hiring manager ketika melamar kerja. Dengan begitu, kamu bisa tahu siapa yang harus dikontak ketika mau melakukan follow up terhadap lamaran kerjamu. 2. Gelar atau degree Istilah lain yang umum digunakan oleh rekruter adalah gelar atau degree. Banyak pekerjaan yang mengharuskan kandidat untuk memiliki gelar tertentu sebagai syarat bekerja. Ketika melihat deskripsi pekerjaan, kamu bisa melihat gelar atau degree supaya mencari tahu jenis pendidikan yang dibutuhkan oleh hiring manager untuk posisi terkait. 3. Kompensasi atau compensation Istilah ini mengacu pada gaji, asuransi, jumlah cuti yang didapatkan, dan benefit lainnya. Lowongan pekerjaan biasanya memasukkan informasi seputar kompensasi untuk menarik kandidat pada posisi yang ditawarkan. Tak hanya itu, informasi ini juga dapat memberi tahu pencari kerja tentang ekspektasi benefit yang bisa mereka dapatkan. 4. Retention Istilah ini mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mencari kandidat, merekrut, dan mempertahankannya. Rekruter memakai istilah ini untuk menunjukkan pencari kerja bahwa para pekerja di perusahaan tersebut senang dan betah bekerja di sana. 5. Passionate Jika kamu melihat kata passionate di lowongan kerja, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan mencari seseorang yang antusias dengan posisi tersebut beserta tanggung jawabnya. Karena, seseorang yang antusias dengan pekerjaannya akan memberi performa yang lebih baik di perannya. Tentu, hasil pekerjaannya pun akan menjadi lebih positif. 6. Hands-on Hands-on adalah istilah yang digunakan rekruter untuk memberi tahu bahwa suatu posisi mengharuskanmu terlibat secara langsung dengan orang, objek, atau tempat tertentu. Seorang hiring manager menggunakan istilah ini untuk memberi tahu bahwa posisi ini mengharuskanmu terlibat secara langsung supaya bisa sukses. Istilah ini juga dapat membantu para pencari kerja membentuk ekspektasi terhadap pekerjaan yang ingin dilamarnya. 7. Company culture atau budaya perusahaan Istilah ini mengacu pada nilai, moral, dan standar yang ditentukan perusahaan untuk pekerjanya. Hiring manager biasanya mencantumkan informasi tentang budaya perusahaan untuk menarik kandidat yang ingin bekerja di lingkungan, atmosfer, atau kultur kerja tertentu. 8. Motivated atau termotivasi Hiring manager lebih menyukai kandidat yang terdorong untuk mengembangkan kariernya dan belajar sebanyak mungkin. Lowongan pekerjaan biasanya mencantumkan kata motivated atau termotivasi untuk menarik kandidat yang memiliki keinginan untuk; menghadapi dan melewati tantangan terus meningkatkan kualitas pekerjaannya berkembang secara profesional di bidangnya 9. Outsourcing Istilah lainnya yang umum digunakan rekruter adalah outsourcing. Hal ini mengacu pada bagaimana perusahaan merekrut seseorang dari luar untuk mengisi posisi tertentu. Hiring manager bisa saja menggunakan istilah ini untuk menginformasikan pencari kerja dari mana dan bagaimana mereka biasanya mencari kandidat ideal. 10. Fit Istilah ini mengacu pada kemampuan kandidat untuk bisa berfungsi dengan baik di posisinya dan bertindak sebagai anggota tim di perusahaan. Hiring manager biasanya mencantumkan istilah ini supaya kandidat dapat menentukan apakah mereka bisa cocok di perusahaan tersebut dan memberi nilai serta keahliannya di sana. 11. Phone interview Perusahaan sering menggunakan phone interview untuk melakukan follow up ke kandidat yang menjanjikan. Dalam lowongan pekerjaan, istilah ini juga digunakan untuk memberi tahu kandidat bahwa wawancara melalui telepon dapat menjadi salah satu opsi. Nah, Glints sudah menyiapkan contoh-contoh pertanyaan phone interview yang bisa kamu pelajari dan kuasai. Yuk, baca selengkapnya dengan tap tombol di bawah ini! BACA ARTIKELNYA 12. Sertifikasi profesional Sertifikat profesional juga menjadi istilah lain yang umum digunakan oleh rekruter. Rekruter akan mencantumkan istilah ini untuk menginformasikan kandidat bahwa memiliki sebuah sertifikasi profesional menjadi salah satu syarat supaya bisa diterima di posisi tersebut. Tak hanya itu, kandidat yang memiliki sertifikasi profesional pun akan lebih mudah untuk mencari pekerjaan dengan adanya istilah ini di lowongan pekerjaan. 13. Qualified Hiring manager akan menggunakan qualified untuk bisa mendapatkan lamaran kerja dari kandidat yang telah memenuhi syarat dalam deskripsi pekerjaan. Jika kamu melihat istilah ini di deskripsi pekerjaan, pastikan kamu telah memenuhi persyaratan yang tercantum sebelum melamarnya. 14. Performance management atau manajemen kinerja Istilah yang satu ini digunakan rekruter untuk mengacu pada kegiatan penilaian kinerja dari setiap pekerja. Dalam lowongan pekerjaan, hiring manager dapat mencantumkan istilah ini untuk menginformasikan kandidat adanya kegiatan ini ketika mereka mendapatkan posisi tersebut. 15. Thinking outside of the box Banyak perusahaan menyukai kandidat yang inovatif dan kreatif. Sehingga, perusahaan dan rekruter akan menggunakan istilah ini untuk mengindikasikan bahwa mereka mencari seseorang yang visioner serta tingkat kreatif tinggi. 16. Work-life balance Istilah lainnya yang umum digunakan rekruter adalah work-life balance. Rekruter menggunakan istilah ini untuk menunjukkan bahwa mereka menghargai waktu personal pekerjanya. Istilah ini juga dapat menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut memberimu waktu untuk mengejar hobi dan menghabiskan waktu bersama keluarga. 17. University recruiting Terkadang, perusahaan menargetkan profesional muda dan fresh graduate dalam proses rekrutmennya. Nah, jika kamu melihat istilah ini dalam lowongan pekerjaan, hal ini berarti bahwa perusahaan akan cenderung lebih menerima lamaran kerja para fresh graduate. 18. Video interview Video interview juga menjadi salah satu istilah yang umum digunakan oleh rekruter. Hal ini berarti bahwa rekruter akan melakukan proses wawancara kerja menggunakan layanan telekonferensi jika menganggapmu cocok untuk di posisi yang kamu lamar. Tak hanya itu, istilah ini juga dapat menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pendekatan bisnisnya serta memiliki opsi bekerja secara remote. 19. Artificial intelligence Kamu juga bisa melihat istilah ini dalam lowongan pekerjaan. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan bahwa perusahaannya telah atau akan menggunakan AI dalam waktu dekat. Tak hanya itu, istilah ini juga dicantumkan untuk memberi tahu pelamar kerja bahwa kandidat ideal perusahaan adalah seseorang yang memiliki pengalaman bekerja dengan AI. 20. Sourcing Istilah ini mengacu pada dari mana perusahaan menemukan kandidatnya. Hiring manager dapat menggunakan istilah ini untuk; mengindikasikan platform apa yang paling banyak digunakan pelamar kerja di posisi tersebut menjelaskan tanggung jawab dari posisi terkait menanyakan bagaimana kandidat menemukan lowongan pekerjaan tersebut Itu adalah beberapa istilah yang umum digunakan oleh rekruter. Intinya, mengetahui berbagai istilah ini dapat membantumu menentukan apakah suatu lowongan cocok bagimu atau tidak. Selain memahami istilah yang sering dipakai rekruter, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi soal melamar kerja dari Glints. Mulai dari tren rekrutmen di 2023, cara menghadapi ragam tantangan mencari kerja, hingga cara follow-up hasil interview. Yuk, cek selengkapnya dengan klik di sini dan baca artikelnya secara gratis! 20 Recruiting Buzzwords And What They Mean Recruiter Top 10 HR and Recruiting Buzzwords That Actually Matter
Mayor merupakan bidang keahlian berdasarkan disiplin keilmuan utamanya pada suatu departemen atau fakultas, dimana mahasiswa dapat memperdalam kompetensinya ilmu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku tertentu dalam suatu paket mata kuliah. Contents1 Apa maksud major dalam pendidikan?2 Apakah major sama dengan jurusan?3 Apa yang dimaksud dengan Bachelor Degree?4 Major itu apa artinya?5 Apa itu GPA dalam lamaran kerja?6 Bisakah kuliah 2 jurusan sekaligus?7 Apa artinya double major?8 Bisakah S1 double degree?9 S2 bahasa inggrisnya apa?10 D3 bahasa Inggris gelarnya apa?11 S1 disebut apa?12 Apa itu majors di rp?13 At least itu artinya apa?14 Apa yang dimaksud dengan literally?15 Apa itu Major? 16 Apa yang dimaksud dengan undergraduate? 17 Apa perbedaan jurusan Major dan minor? 18 Apa itu Major dalam jobstreet? Apa maksud major dalam pendidikan? Sementara kata major dapat diartikan sebagai jurusan dalam pendidikan tinggi. Apakah major sama dengan jurusan? Kata bachelor degree’ dapat diartikan sebagai gelar sarjana S1 dalam pendidikan tinggi. Sementara kata major’ dapat diartikan sebagai jurusan dalam pendidikan tinggi. Apa yang dimaksud dengan Bachelor Degree? Bachelor Degree adalah gelar akademik yang digunakan dalam sistem pendidikan luar negeri. Gelar ini terdiri dari beberapa bidang ilmu, seperti Sarjana Seni BA, Sarjana Sains BSc, atau Sarjana Kedokteran MB. Biasanya, dibutuhkan waktu tiga atau empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan secara penuh. Major itu apa artinya? Arti kata major’ Bahasa Inggris dalam Bahasa Indonesia. kb. 1 mayor. 2 Educ. mata pelajaran pokok. Apa itu GPA dalam lamaran kerja? GPA atau Grade Point Average, adalah angka yang menunjukkan seberapa baik atau seberapa tinggi nilai rata-rata Anda di kelas selama kuliah menurut laman StudyUSA. Ini dimaksudkan untuk menilai biasanya pada skala IPK antara dan selama studi Anda dan menunjukkan apakah nilai Anda secara keseluruhan tinggi atau Bisakah kuliah 2 jurusan sekaligus? Pada dasarnya, program kuliah double degree merupakan program kuliah ganda. Anda bisa mengambil dua jurusan berbeda dan di kampus yang berbeda pula. Seperti yang sudah dikatakan, program ini bisa membawa anda berkuliah di luar negeri selama dua semester. Apa artinya double major? Istilah double major biasa digunakan untuk menyebut kuliah dengan dua jurusan berbeda dalam satu waktu, baik itu dalam satu institusi dan jenjang pendidikan yang sama atau berbeda. Bisakah S1 double degree? Double Degree Reguler adalah sebuah program yang memfasilitasi mereka yang ingin kuliah S1 pada dua program studi yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Contohnya, kuliah S1 dengan mengambil Jurusan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris, sehingga setelah lulus bisa memiliki gelar SS sekaligus S2 bahasa inggrisnya apa? Di Inggris, istilah pascasarjana postgraduate merujuk pada gelar magister master dan doktor PhD, suatu program pendidikan lanjutan yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikan awal setara dengan sarjana S1. D3 bahasa Inggris gelarnya apa? Seorang lulusan D3 di luar negeri biasanya mendapat gelar Associate in/of …’, misalnya Associate of Communications yang setara dengan Ahli Madya Ilmu Komunikasi, dan nomenklaturnya tergantung universitas dan negara yang mengeluarkan gelar tersebut. Bisa disebut a 3-year Diploma’ atau a 4-year Diploma’. S1 disebut apa? Sarjana S1 Sarjana merupakan jenjang pendidikan Strata-1 atau biasa disingkat S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 D-IV. Beban studi untuk meraih gelar Sarjana umumnya adalah 144 SKS satuan kredit semester dan secara normatif ditempuh selama 4 tahun. Apa itu majors di rp? Major. Major adalah singkatan dari mata jurusan yang akan diikuti oleh Rp trainee. At least itu artinya apa? Jika frasa at least diartikan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi, “setidaknya” atau “sekurang-kurangnya”. Apa yang dimaksud dengan literally? Dalam bahasa Inggris, literally’ termasuk adverb atau kata keterangan. Dalam bahasa Indonesia, secara umum literally’ diartikan sebagai harafiah’, atau arti secara literal’. Apa itu Major ? Major adalah utama, pokok, besar. Arti major dalam jobstreet? Major dalam jobstreet memiliki arti Jurusan kuliah yang diambil seorang pelamar pekerjaan di jobstreet, jika lulusan SMK, major dapat di isi dengan jurusan anda, semisal TEHNIK MESIN, ya di masukkan di situ. Arti major dan minor dalam lamaran kerja? Apa yang dimaksud dengan undergraduate? Undergraduate. Arti undergraduate bisa setara dengan Diploma. Seperti halnya dengan di Indonesia, lulusan SMA di luar negeri dapat memilih apakah dia akan melanjutkan pendidikannya atau langsung terjun di dunia kerja. Apa perbedaan jurusan Major dan minor? Major adalah jurusan yang diambil saat sekolah atau saat kuliah, misal jurusan IT, DESAIN GRAFIS Minor adalah Pelatihan yang diikuti oleh anda, misal pelatihan komputer, pelatihan bahasa inggris, pelatihan mesin, Apa itu Major dalam jobstreet? Major dalam jobstreet memiliki arti Jurusan kuliah yang diambil seorang pelamar pekerjaan di jobstreet, jika lulusan SMK, major dapat di isi dengan jurusan anda, semisal TEHNIK MESIN, ya di masukkan di situ. Arti major dan minor dalam lamaran kerja? Major adalah jurusan yang diambil saat sekolah atau saat kuliah, misal jurusan IT, DESAIN GRAFIS
Profesi recruiter atau rekruter adalah salah satu kunci bagi kesuksesan perusahaan. Tanpanya, sebuah perusahaan tidak akan menemukan dan memiliki pekerja untuk mengisi beragam peran serta posisi di dalamnya. Karena itu, tak heran jika rekruter disebut sebagai salah satu profesi penting di perusahaan. Nah, apa rekruter itu? Apa saja tanggung jawabnya dan skill seperti apa yang dibutuhkan untuk sukses di profesi ini? Yuk, simak ulasan dari Glints berikut ini! Apa Itu Recruiter? © Menurut Energy Resourcing, recruiter adalah individu yang bertugas untuk mengisi lowongan pekerjaan dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Seorang rekruter membantu perusahaan mengisi lowongan dengan mengecek dan memilih resume kandidat atau membujuk individu yang qualified untuk mengisi posisi tersebut. Selain melihat resume, rekruter pun akan me-review pengalaman kerja kandidat, menegosiasikan gaji, dan menempatkan kandidat di posisi kerja yang telah disetujui. Biasanya, seorang rekruter akan mendapat bonus atau gaji tambahan dari perusahaan jika kandidat bergabung dan melewati masa percobaan untuk posisi-posisi penting perusahaan. Tanggung Jawab Recruiter © Berprofesi sebagai rekruter bukan hanya soal mencari kandidat dengan melihat resume dan CV atau mengontaknya saja, lho. Seperti mengutip dari Hunt Club, berikut adalah tanggung jawab yang diemban oleh seorang recruiter. 1. Relationship-building dan networking Menurut Rasmussen University, hubungan yang dimiliki dalam network seorang rekruter sangatlah penting untuk bisa mencari kandidat yang tepat. Sehingga, penting bagi seorang rekruter untuk membangun hubungan baik dan juga kepercayaan dengan kandidat, hiring manager, dan juga rekan sebayanya. Bagaimana seorang rekruter membangun networking-nya? Dengan menghadiri acara-acara recruitment dan tetap berhubungan dengan kandidat yang pernah bekerja dengannya di masa lalu. Saking pentingnya koneksi bagi seorang rekruter, hal ini dapat membantu mereka mendapatkan referral saat mencari kandidat yang pas bagi posisi penting. 2. Mencari talent dan melakukan screening Seorang recruiter tentu akan mencari talenta terbaik untuk mengisi posisi yang kosong dalam sebuah perusahaan. Ketika mencari, hal-hal yang biasanya dilakukan oleh rekruter adalah sebagai berikut. membuat post tentang posisi yang kosong di website perusahaan dan platform pencarian kerja online mencari kandidat dengan skills yang sesuai mengeksplor database kandidat yang dimiliki perusahaan Setelah tersedia talent pool yang berisi kandidat, rekruter akan melakukan screening melalui panggilan telepon atau video call. Rekruter akan bertanya kepada kandidat mengenai background, pengalaman, skills, dan apa yang membuat mereka tertarik pada posisi yang dilamar. Selain itu, rekruter pun akan bertanya pada kandidat tentang gaji dan juga mendiskusikan tentang relokasi apabila diperlukan. 3. Mempersiapkan dan melakukan wawancara Setelah mencari kandidat dan melakukan screening, seorang recruiter kemudian akan menyaringnya dalam talent pool yang lebih kecil lagi. Kemudian, rekruter akan berkoordinasi dengan hiring manager untuk menentukan jadwal interview dan juga melakukan persiapannya. Rekruter akan bekerja sama dengan hiring manager untuk hal-hal berikut. memastikan setiap anggota tim memahami perannya masing-masing, kebutuhan terhadap posisi yang kosong, dan skills yang diperlukan untuk sukses di pekerjaan tersebut menunjukkan kandidat dengan kualifikasinya yang dianggap cocok untuk peran tersebut merancang pertanyaan interview kandidat yang sesuai dengan posisi dan skill yang dicari Perlu kamu ketahui, rekruter pun akan bekerja sama dengan hiring team untuk memastikan bahwa setiap kandidat akan mendapatkan pertanyaan unik yang berbeda satu sama lain. Sedangkan, dengan kandidat sendiri, recruiter akan bertanggung jawab untuk memastikan mereka mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk interview. Berikut ini adalah yang termasuk ke dalamnya. tanggal, waktu, dan lokasi interview pakaian yang harus digunakan siapa yang akan mewawancara kandidat syarat atau hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum interview seperti presentasi atau technical test 4. Memberikan dan menegosiasikan tawaran pekerjaan Setelah tahap interview, selanjutnya yang dilakukan recruiter adalah melakukan meeting dengan hiring team untuk mengevaluasi setiap kandidat dan kualifikasinya. Pada tahap ini, rekruter dan hiring team akan mendiskusikan pengalaman setiap kandidat serta menentukan siapa yang paling cocok untuk posisi kosong di perusahaan. Ketika seorang kandidat sudah terpilih, recruiter akan menghubunginya untuk memberitahu kabar baik dan memberikan tawaran kerja. Seorang rekruter akan berdiskusi tentang ekspektasi gaji dan juga memberi informasi soal benefit dari perusahaan yang akan diterima kandidat. Lalu, memastikan kandidat tersebut menerima tawaran pekerjaan yang telah diberikan. 5. Menjaga hubungan di masa offer dan onboarding Ketika sebuah tawaran kerja diterima, recruiter akan bekerja sama dengan HRD untuk memastikan proses onboarding kandidat berjalan lancar. Seorang rekruter yang baik akan terus menjaga hubungannya dengan kandidat hingga hari pertama bekerja. Hal ini karena rekruter akan menjadi orang pertama yang ditanya oleh kandidat terpilih apabila ada pertanyaan. Selain itu, memastikan kandidat terpilih antusias dan siap untuk bergabung di perusahaan adalah tanggung jawab lain seorang recruiter. 6. Memastikan kandidat merasa nyaman Pada setiap proses hiring, hal yang perlu diperhatikan oleh seorang recruiter adalah kenyamanan kandidat. Hal ini karena, pengalaman buruk pada proses hiring, terutama pada saat interview, akan berdampak pada keputusan mereka untuk menerima atau menolak tawaran kerja. Sehingga, rekruter akan memastikan kandidat merasa nyaman pada setiap proses hiring. Hal yang bisa dilakukan untuk membuat kandidat merasa nyaman adalah sebagai berikut. bersikap transparan mengenai tahap selanjutnya dan juga timeline untuk interview melakukan follow up ke kandidat secara tepat waktu memberikan feedback membangun meskipun kandidat bukan orang yang tepat untuk posisi saat ini 7. Up-to-date dengan tren pasar Selain dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, seorang recruiter pun harus menjadi “ahli” di berbagai bidang industri dunia kerja. Seorang rekruter perlu memahami tingkat kompensasi karyawan skills apa saja yang dibutuhkan untuk peran tertentu, dan mencari tempat untuk mendapatkan kandidat terbaik di industri tersebut Tak hanya itu, rekruter yang baik pun harus data-driven supaya bisa menyempurnakan metode recruitment-nya dan mendapatkan talenta terbaik dengan cepat. Skills yang Dibutuhkan Recruiter © Tentunya, menjadi seorang recruiter pun membutuhkan beragam skill yang mumpuni supaya bisa sukses di pekerjaan ini. Seperti mengutip dari G2, berikut adalah skills yang wajib dimiliki oleh seorang recruiter. skill komunikasi decision-making perhatian terhadap detail kemampuan interpersonal critical thinking Nah, itu adalah serba-serbi yang perlu kamu ketahui seputar profesi recruiter. Bagaimana? Apakah kamu berminat dan ingin berkarier sebagai seorang recruiter? Jika jawabannya adalah iya, yuk, segera lamar pekerjaan impianmu dengan mencari lowongan jadi rekruter di sini! RECRUITMENT 101 WHAT A RECRUITER DOES What Does a Recruiter Do? An Inside Look Hiring 101 What Does a Recruiter Do? What Does a Recruiter Do? +Skills, Salaries, and Career Tips
Hiring dan recruitment merupakan proses pencarian sumber daya manusia SDM untuk memenuhi kebutuhan organisasi perusahaan. Secara awam, istilah “hiring” dan “recruitment” dianggap identik dengan serangkaian seleksi calon karyawan baru. Padahal, menurut perspektif talent acquisition, hiring dan recruitment merupakan dua proses yang berbeda. Apa saja bedanya? Berikut hal-hal yang membedakan hiring dan recuitmentJangka pendek vs jangka panjang Pendekatan reaktif vs proaktifKandidat meyakinkan perekrut vs perekrut meyakinkan kandidatAplikasi vs talent poolTemukan kandidat berkualitas dengan bantuan platform rekrutmen online Berikut hal-hal yang membedakan hiring dan recuitment Jangka pendek vs jangka panjang Hiring merupakan proses yang berorientasi jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini atau mengisi peran terbuka dalam perusahaan. Untuk itu, hiring disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang saat ini sedang dibutuhkan, misalnya marketing manager, data analyst, full stack developer, dan seterusnya. Dengan kata lain, tujuan utama hiring adalah mempekerjakan kandidat. Sebaliknya, rekrutmen adalah strategi jangka panjang untuk membangun talent pool dan mempertahankannya, agar perusahaan memiliki kumpulan bakat berkualifikasi tinggi serta punya pengalaman dan keterampilan untuk meningkatkan daya saing bisnis. Rekrutmen tidak bertujuan mempekerjakan karyawan saat ini, melainkan untuk menjamin ketersediaan calon-calon tenaga kerja terbaik jauh sebelum perusahaan membutuhkannya. Pendekatan reaktif vs proaktif Dalam hiring, HR atau perekrut bersikap reaktif. Hiring dilakukan sebagai respons atas kebutuhan perusahaan terhadap peran baru atau mengisi posisi kosong yang ditinggalkan karyawan karena mengundurkan diri resign. Perekrut tidak melakukan hiring saat semua posisi sudah terisi. Di sisi lain, rekrutmen membutuhkan pendekatan proaktif. Meski perusahaan tidak sedang membutuhkan tenaga kerja baru, HR atau talent acquisition specialist memantau karyawan terbaik di internal dan mencari kandidat hebat termasuk kandidat pasif di luar perusahaan, melakukan pendekatan, menjalin komunikasi, memelihara hubungan dengan kandidat, dan memasukkan profil mereka dalam database kumpulan bakat. Kandidat meyakinkan perekrut vs perekrut meyakinkan kandidat Hiring dimulai dari publikasi lowongan pekerjaan job posting, penerimaan aplikasi, seleksi dokumen, tes keterampilan, wawancara, hingga pemberian tawaran kerja. HR atau perekrut menyeleksi kandidat dan mencari yang paling tepat untuk dipekerjakan sesuai dengan jenis peran yang dibutuhkan. Kandidat berusaha meyakinkan perekrut agar memilih dan mempekerjakan mereka. Sementara itu, rekrutmen lebih fokus memasarkan perusahaan. Perekrut membangun reputasi perusahaan, menguatkan employer brand, dan menawarkan employee value proposition atau nilai keuntungan yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Dalam rekrutmen, perekrut meyakinkan para kandidat terbaik agar bersedia bekerja di perusahaan bersangkutan, terutama untuk peran penting level senior dengan jenis keterampilan spesifik. Aplikasi vs talent pool Hiring menggunakan iklan lowongan kerja di job portal, laman karier situs perusahaan, dan media sosial perusahaan untuk menjaring volume pelamar yang besar. Semakin banyak pelamar, akan semakin besar peluang mendapatkan kandidat yang tepat. Perusahaan mengandalkan setumpuk aplikasi sebagai sumber pencarian kandidat yang akan dipekerjakan. Sayangnya, sumber itu tak selalu menjanjikan, sebab pelamar umumnya memiliki kualitas beragam. Tak jarang perusahaan gagal menemukan kandidat ideal di antara ratusan lamaran yang masuk. Secara berbeda, rekrutmen membangun talent pool dengan memanfaatkan berbagai sumber yang lebih menjanjikan, seperti referral karyawan, LinkedIn, organisasi profesi, atau database pelamar terdahulu. Perekrut melakukan kurasi sehingga setiap profil yang masuk dalam kumpulan bakat merupakan kandidat yang berkualitas tinggi. Temukan kandidat berkualitas dengan bantuan platform rekrutmen online Banyak perusahaan lebih suka menggunakan jasa rekrutmen profesional. Alasan utamanya, agensi rekrutmen atau headhunter memiliki kumpulan bakat yang besar untuk berbagai macam peran, sehingga lebih mudah mendapatkan kandidat untuk peran sulit manager atau level senior atau kandidat yang memiliki keahlian langka. Glints TalentHunt merupakan headhunter tepercaya yang memiliki lebih dari top talent di database. Talent pool ini terdiri atas kandidat dengan beragam jenis keterampilan dan pengalaman yang telah dikurasi secara ketat. Dengan menggunakan jasa perekrutan TalentHunt, Anda memperoleh akses ke database ini. Kami membantu Anda merekrut kandidat yang tepat secara efisien. Dengan tim spesialis berdedikasi, teknologi screening berbasis AI yang cepat dan bebas bias, rekrutmen kami hanya membutuhkan waktu 2-3 minggu. Kami hanya merekomendasikan kandidat terbaik hasil seleksi di database untuk Anda pertimbangkan. Sebagai jaminan, Anda akan mendapat garansi 90 hari penggantian kandidat gratis apabila karyawan yang kami rekomendasikan tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan. Jaminan ini akan melindungi Anda dari risiko salah rekrut. Merekrut dengan TalentHunt di cukup mudah dan cepat, serta tanpa perlu biaya di depan. Beritahu kami profil kandidat yang Anda butuhkan, dan kami siap membantu menemukan yang terbaik. Penulis Khairina Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!
apa itu major dalam lowongan kerja